Jumat (14 Oktober 2022) Tim Aliansi Sumut Bersatu (ASB) terjun ke lokasi bencana gempa di Desa Sipahutar, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara untuk melakukan kegiatan trauma healing bagi anak-anak yang tertimpa bencana gempa. Kegiatan trauma healing di Tapanuli Utara sudah dilakukan oleh kampus Institut Agama Kristen Negeri Tarutung (IAKN Tarutung ) dan Tim Relawan dari Kampus IAKN Tarutung. Pasca gempa dan setiap ada getaran reaksi anak-anak korban gempa menjadi takut, trauma dan menangis. Mengembalikan keceriaan anak korban gempa patut dilakukan. Trauma Healing sudah pernah dilakukan oleh Tim ASB pada korban bencana gempa Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Trauma healing adalah suatu proses pemberian bantuan berupa penyembuhan untuk…
-
-
Menuju Kota Medan Kota Toleran tahun 2022
Mewujudkan Kota Medan Kota Toleran Tahun 2022 merupakan mimpi yang telah lama dilakukan oleh masyarakat Kota Medan dan khususnya pemerintah Kota Medan dimana upaya – upaya itu dilakukan dengan berbagai cara. ASB sebagai lembaga yang konsern untuk isu Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan melakukan berbagai upaya dengan Pemerintah Kota Medan. Salah satunya adalah mewujudkan terbitnya sebuah kebijakan untuk mewujudkan komitmen Pemerintah Kota Medan menuju Kota Medan Kota Toleran tahun 2022. Hal ini terbukti di tahun 2022 melalui Laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2021 yang di keluarkan oleh Setara Institute Kota Medan tidak masuk di urutan ke sepuluh Kota dengan skor terendah IKT. Hal ini menjadi mimpi bersama masyarakat Kota Medan yang…
-
Aliansi Sumut Bersatu Mengutuk Keras Dugaan Tindakan Perbudakan Modern Bupati Langkat Nonaktif
Tanggal 20 February 2022, Bupati Lagkat nonaktif dengan inisial TRP ditangkap oleh KPK atas kasus dugaan tindak pidana korupsi menerima sejumlah uang dalam kesepakatan proyek. Pengeledahan yang dilakukan KPK di kediaman TRP menemukan kerangkeng/sel yang berisi tahanan. Penemuan ini menjadi perhatin public, dimana TRP sebagai pejabat negara memiliki sel atau kerangkeng di rumah pribadinya, yang diduga digunakan untuk menahan pekerja – pekerja diperkebunan sawit miliknya sendiri. Berbagai isu muncul di media terkait kerangkeng tersebut, Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat Migrant Care menduga, para pekerja sawit yang bekerja di ladang bukan hanya dikurung selepas kerja, tetapi juga diduga mendapatkan penyiksaan dan sejumlah tindakan tak manusiawi. Migrant Care melaporkan kasus…