Tingginya Resiko Kekerasan terhadap Perempuan di masa Pandemi Covid 19 juga terjadi. Situasi ekonomi yang tidak menentu, hoax, bantuan pemerintah yang kadang memancing “kemarahan” juga menimbulkan kecemasan dan kepanikan pada masyarakat dan meningkatkan resiko kekerasan pada perempuan (dan anak) yang berdiam di Rumah. Melihat kejadian ini, perempuan korban kekerasan membutuhkan rumah aman untuk berlndung. Aliansi Sumut Bersatu menerima layanan pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan dan juga menyediakan “Rumah Aman Peduli Puan.” Aliansi Sumut Bersatu bersama LBH Apik Jakarta, WCC Jombang, Nurani Perempuan Padang, Yayasan Embun Pelangi Padang, STT Monika TRUK NTT, Yayasan Sanggar Suara Perempuan SoE, Gasira Ambon dan Shelter Gembala Baik mengajak publik untuk menjadi donatur…
-
-
FGD Melihat Situasi Kebebasan Beragama di Aceh Singkil
Kasus penyegelan, penghancuran dan pembakaran rumah ibadah di Aceh Singkil belum terselesaikan hingga saat ini sejak tahun 2012 dan 2015. Peristiwa intoleransi tersebut rentang berulang sehingga pendampingan terhadap korban menjadi penting dilaksanakan. Jumlah kasus pelanggaran yang cukup besar ini menjadi lampu merah yang dapat mengancam hak azasi manusia untuk dapat beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Sejak tahun 2015 umat Kristen di Aceh Singkil masih menggunakan tenda-tenda darurat ketika beribadah. Konflik yang terjadi pada tahun 2015, bukan yang pertama terjadi di Aceh Singkil. Sejak tahun 1979, beberapa kasus intoleransi terjadi di kabupaten yang terletak di dekat perbatasan dengan Sumatera Utara itu. Kelompok intoleran menuntut pemerintah menerapkan 3 kebijakan baik…
-
Aliansi Sumut Bersatu Audiensi ke Kantor Kesbangpol Kota Medan
Selasa, 21 Juli 2020 Aliansi Sumut Bersatu melakukan audiensi dengan Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Ormas Badan Kesbangpol Medan, Arbani Harahap., Kepala Bidang Politik Dalam Negeri, Kesbangpol Kota Medan, Lilik,. dan Staff Kesbangpol Kota Medan Ridwan E. Siregar di Kantor Badan Kesbangpol Kota Medan. Direktur ASB Ferry Wira Padang menyampaikan pentingnya membangun sinergi pemerintah, tokoh agama dan masyarakat sipil di Kota Medan untuk memperkuat Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. Slogan “Medan Rumah Kita” diharapkan mampu memberikan rasa aman, perlindungan terhadap warganya yang sangat majemuk. Oleh karena itu kedepannya perlu dilakukan kegiatan/diskusi untuk membicarakan kondisi Kota Medan yang plural dengan melibatkan pemerintah, tokoh agama dan masyarakat sipil di Kota Medan,…